Film
"Ouija" dibuat berdasarkan legenda urban Eropa tentang papan pemanggi
arwah yang disebut ouija atau papan ouija.
Orang-orang
Eropa dan Amerika sering menyebutnya sebagai "Spirit of The Coin"
atau "Papan Semangat." Ini merupakan satu di antara sekian banyak
legenda urban tentang permainan pemanggil roh atau arwah yang ada di muka bumi.
Dalam
bahasa Indonesia, papan ouija dapat diartikan sebagai sebuah papan permainan
yang digunakan sebagai medium untuk memanggil roh atau arwah.
Pada
era 60-an, hak paten papan ouija berada di tangan perusahaan mainan, Parker
Brothers (sejak 1991 bernama Hasbro). Pada 1966, perusahaan itu mulai menjual
ouija sebagai "board game."
"Kala
itu, (era60-an) orang-orang begitu tertarik dengan hal-hal bersifat mistis dan
segala sesuatu yang berkaitan dengan roh," ujar Horowitz.
Parker
Brothers pun berhasil meraup banyak keuntungan dari penjualan ouija. Bahkan,
mengalahkan penjualan Monopoly (yang juga diproduksi Parker Brothers).
Horowitz
memperkirakan sekitar 20 hingga 25 juta papan ouija telah terjual di Amerika.
Ouija naik pamor selama 1960 hingga 1970an. Setelah itu, penjualannya menurun
drastis pada 1980 hingga 1990an.
Perusahaan
Parker Brothers (Hasbro) tidak pernah merilis angka pasti penjualan papan
permainan itu, tapi Mitch Horowitz menilai hal tersebut dari bagaimana cara
mereka berjuang untuk menjual ouija.
"Ketika
sebuah perusahaan mendesain kembali produk mereka, itu berarti ada sesuatu yang
tidak beres," duga Horowitz yang dikutip International Business
Times.
Pada
1980 hingga 1990an, Parker Brothers meluncurkan berbagai macam papan ouija,
termasuk versi "glow in the dark". Strategi itu dibuat untuk
menghilangkan prasangka bahwa permainan itu diciptakan untuk memanggil arwah.
Papan
ouija menyala dalam gelap produksi Hasbro
Horowitz
menyebutkan, perusahaan tersebut mengganti target pembeli mereka menjadi
gadis-gadis yang mungkin akan memainkan ouija di pesta atau ketika sedang
menginap bersama.
Namun,
kini tampaknya Hasbro sengaja menjadi bagian dari produksi film
"Ouija" untuk menegaskan kemampuan papan Ouija sebagai alat untuk
memanggil arwah.
Juru
bicara Hasbro pun mengakui hal tersebut. Dia mengatakan, perusahaannya yakin
bahwa film "Ouija" mampu menciptakan kesenangan dibanding hal-hal
bersifat mistis untuk menakut-nakuti orang.
"Film
Ouija adalah kesempatan untuk menceritakan kisah besar tentang permainan
tersebut. Dengan merek Ouija, orang akan tahu bagaimana cara mengetahui hal-hal
yang mereka tidak ketahui. Itu adalah inti dari kerja sama kami dengan film
ini. Tujuan kami adalah menggaet lebih banyak konsumen dengan memakai 'Ouija'
dengan cara memberitahu mereka cara baru dan seru untuk memainkannya,"
ujarnya.
Aturan
Main
Asal
mula papan ouija dari dataran Tiongkok pada masa Kekaisaran Dinasti Song yang
digunakan untuk menghubungi orang yang telah mati ataupun roh.
Dalam
papan ouija, terdapat huruf abjad mulai dari A hingga Z, kemudian penomeran
mulai dari 0 sampai 9, terdapat juga kata "yes", "no",
"home" dan "good bye."
Jika
ingin mencoba permainan ini, maka harus menyiapkan beberapa benda sebagai
persyaratan, seperti sebuah koin atau uang logam, atau gelas kecil, atau benda
kecil apa saja yang nantinya akan dijadikan sebagai penunjuk. Kemudian,
sebatang lilin (ada yang mengatakan lebih bagus jika lilin merah), serta sebuah
papan atau meja, atau kertas juga bisa, yang di atasnya telah dilukis
simbol-simbol untuk permainan ouija.
Papan
ouija
Dilansir Paranormalabout, untuk memulai permainan Ouija
dibutuhkan pencahayaan atau suatu lokasi yang remang-remang, sepi, terlebih
jika dilakukan pada tengah malam. Disarankan tidak memainkan ouija di dalam
rumah. Sebaiknya bermain di lokasi yang tidak dihuni untuk menghindari efek
negatif yang tertinggal dari pemanggilan arwah.
Jika
semua syarat telah terpenuhi, maka bisa segera memulai permainan ini.
Caranya,
letakkan koin tadi di atas papan yang telah diberi simbol-simbol ouija tepat di
tengahnya. Lalu, letakkan sebatang lilin yang telah dinyalakan di sebelah
papan. Untuk memanggil roh atau arwah agar mau masuk dan ikut ke dalam
permainan, kita harus membaca sebuah mantra pemanggil.
"Spirit,
spirit of the coin. Spirit, spirit of the coin. Spirit, spirit of the coin.
Please come out and play with us!"
Jika
diterjemahkan menjadi, "Roh, roh yang ada dalam koin.. Roh, roh yang ada
dalam koin. Roh, roh yang ada dalam koin. Keluarlah dan bermain bersama
kami!"
Mantra
tersebut dibaca sambil menempelkan jari telunjuk pada koin. Jangan lupa,
gerakkan memutar secara perlahan dan sangat pelan. Mantra di atas dapat dibaca
berulang-ulang sampai kedatangan roh dapat dirasakan. Biasanya ditandai dengan
koin mulai terasa berat saat digerakkan.
Salah
satu adegan film "Ouija"
Jika
sudah merasa siap, maka mulailah melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada roh
atau arwah yang telah datang. Karena ini hanyalah sebagai permainan, maka
pertanyaannya juga harus relevan dengan pilihan jawaban yang ada, yaitu
"yes", "no", dan angka 0 hingga 9.
Jika
menanyakan hal-hal yang tidak relevan, dikhawatirkan akan berdampak negatif.
Misalnya, roh tersebut tidak ingin pulang, akan mengikuti pemain, atau bisa
berbalik mengganggu pemain. Bermainlah dengan melemparkan pertanyaan-pertanyaan
sampai merasa bosan. Permainan ini lebih baik dilakukan bersama 2 sampai 4
orang. Jangan terlalu ramai karena kemungkinan gagalnya besar.
Jika
sudah selesai bermain, harus memberitahukan dengan kata penutupnya yaitu,
"good bye" atau "selamat tinggal." Sebelumnya, pemain juga
harus membuat pernyataan kepada roh bahwa permainan telah usai.
Pastikan
roh atau arwah yang dipanggil tadi telah pergi dengan cara putar kembali koin
tersebut. Jika terasa ringan seperti semula, berarti semuanya telah kembali
normal. Satu hal lagi, jangan sampai lupa matikan api lilin yang menyala. Hal
ini banyak dipercaya sebagai perlambang telah putusnya tali penghubung antara
pemain dan roh di dalam permainan.
Namun,
memainkan permainan ini tidak bisa sembarangan. Disebutkan, banyak orang yang
celaka bahkan meninggal akibat roh yang dihantui tidak bisa kembali ke tempat
asalnya.
Salah
satunya seorang pelajar di Massachusetts dan adiknya yang iseng membeli papan
ouija dan memainkannya. Awalnya, permainan itu menyenangkan, karena mereka bisa
bertanya segala hal, mulai dari nama arwah yang datang, sampai cerita tentang
keluarganya.
Namun
setelah dua minggu bermain, arwah yang bernama Zozo terus datang dan tak
kunjung pergi. Bahkan, Zozo berkata bahwa dia adalah setan yang akan membawa
pergi Bonnie dan adiknya. Karena ketakutan, Bonnie pun berhenti memainkannya,
dan membawa papan ouija ke Gereja agar terbebas dari Zozo.
Setahun
kemudian, sahabat Bonnie kehilangan adik tercintanya dalam kecelakaan mobil.
Lalu, dia pun meminta Bonnie menggunakan papan ouija untuk memanggil arwah
adiknya yang meninggal itu. Saat permainan dimulai, sahabat Bonnie berkata
kepada arwah adiknya, bahwa dia sangat rindu dan merasa kehilangan sejak
adiknya meninggal.
Dua
minggu kemudian, sahabat Bonnie meninggal dalam kecelakaan mobil sama persis
seperti yang dialami oleh adiknya. Sejak saat itu, Bonnie membuang papan itu
jauh-jauh dari rumahnya.
Selain
itu, ada pula cerita seorang wanita bernama Angela Jackson dari Kilbarchan,
Renfrewshire yang dihantui iblis selama enam tahun sejak pertama kali memainkan
ouija. Dia mengingatkan kepada siapapun untuk tidak pernah sekalipun mencoba
bermain Ouija.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar